Langsung ke konten utama

Manusia Berjas Biru : Awalan Tak Terduga

Manusia berjas biru itu datang, mengucapkan satu kalimat, "Ayo ikut saya, ada yang mau saya bicarakan." Lalu aku berjalan mengikutinya melewati lorong - lorong koridor sekolah menuju salah  satu ruangan yang tak asing bagiku. Di sana  ada salah satu guru dan juga ada beberapa teman sepantaran yang waktu itu belum aku kenal sama sekali dan juga ada beberapa kakak kelas dalam ruangan itu. Masing - masing berjumlah 4 orang.

Suasana hati semakin bertanya - tanya, mengapa kami yang berjumlah delapan orang pada hari ini sengaja dikumpulkan dalam satu ruangan tertutup. Rasa penasaran ini akhirnya terjawab saat guru kami mengatakan sesuatu, "Kalian dikumpulkan disini karena telah terpilih menjadi kandidat calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS, di sini ada nomor urut pilih salah satu." Kaget bukan main pada waktu itu, impian yang awalnya hanya ingin mendapatkan "jas" biru itu berubah semua menjadi tantangan baru yang penuh tanggung jawab. Selepasnya dari sana, setelah rapat apa saja yang dibutuhkan untuk persiapan esok hari. Aku bergegas memikirkan dan menuliskan motto, visi, dan misi kedepannya jikalau terpilih menjadi seorang wakil ketua OSIS. Pengalaman baru ini jujur berat bagiku karena harus melakukan sesuatu yang awalnya belum pernah aku sentuh sama sekali.

Berlanjut keesokan harinya, hari pertama ini adalah hari dimana kami berdelapan berkeliling ke dua puluh tujuh kelas untuk berkampanye tentang motto, visi, dan misi yang telah dibuat. Grogi dan gemetar sudah pasti. Hahaha. Dan juga foto - foto  wajah kami terpampang di dinding - dinding sekolah beserta motto, visi, dan misinya. Malu sebenarnya karena foto - foto itu sudah pasti menjadi pusat perhatian pada waktu itu. Namun hari itu, adalah hari yang menyenangkan bagiku, dapat pengalaman baru meskipun lelah setengah mati.

Hari kedua, hari ini adalah hari yang lebih seru lagi. Selepas pulang sekolah, kami berdelapan dikumpulkan di musholla mengadakan sesi debat. Pengalaman yang baru lagi, lebih grogi, dan lebih tegang dari kemarin. Debat ini bertujuan untuk lebih mendekatkan kandidat dengan para audience yang hadir waktu itu dan juga bertujuan untuk lebih mendalami secara jauh tentang visi dan misi yang sudah dibuat. Di moment ini aku merasa motto, visi, dan misiku biasa - biasa saja dan kalah bagusnya daripada yang lain. Lalu pertanyaan - pertanyaan kritis dari audience langsung dilontarkan, pertanyaan - pertanyaan yang lebih rumit dan menjebak daripada pertanyaan yang biasanya didapatkan dari tugas presentasi. Hahaha, ingin pulang rasanya.

Hari terakhir atau hari ketiga akhirnya tiba, hari dimana dilaksanakannya pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS. Semua guru - guru, karyawan, siswa dan siswi turun semua ke lapangan. Moment yang membuat hati ini bergetar untuk pertama kalinya. Mereka datang, memilih, dan langsung memasukan surat suara ke dalam kotak suara secara bergantian. Deg - degan sudah pasti, kalah dan menang juga sudah aku pasrahkan. Setelah pemilihan suara sudah selesai, dan pada hari itu juga perhitungan suara dilakukan. Waktu itu aku mendapat kurang lebih 200 suara. Suara yang pada waktu itu masih terkalahkan, namun aku sangat bersyukur dan berterimakasih atas support, dukungan, dan juga suara sebesar itu kepadaku. Sungguh, terima kasih sekali.

Lalu beberapa hari berselang, nama - nama anggota OSIS yang baru akhirnya diumumkan. Persiapan tiga hari dilakukan untuk pelantikan. Baris - berbaris di siang hari yang terik demi membentuk ikatan kekompakan antar kami. Hari yang berat untuk awalan baru yang lebih berat lagi. Dan hari pelantikan pun tiba, dalam ramainya upacara bendera kala itu. Kami berikrar untuk pertama kalinya menjadi manusia berjas biru. Rasa senang, syukur, dan bahagia muncul dalam raut wajah kami. Perjuangan yang berat telah dilalui bersama. Kini, awalan baru untukku untuk mengenal rasa kebersamaan, kerjasama, canda, tawa, cinta, kasih, dan lelah dalam organisasi ini. Dan sekarang adalah waktunya untuk memulai petualangan baru.

2017 - 2018


Bersambung..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Impian dan Rencana

Hey semuanya selamat pagi, siang, sore, ataupun malam tergantung kamu yang sedang baca blog ini. Jadi beberapa hari yang lalu suatu pertanyaan terlintas dan terbesit di pikiran ku, tentang tujuan dan masa depan dari blog ini. Mau di apa kan blog ini? Dari yang awalnya blog ini hanya dibuat untuk tugas sekolah, mulai sekarang aku tekatkan untuk membuat blog ini menjadi lebih hidup dengan menjadikan blog ini sebagai sarana untuk bercerita kepada kalian tentang sesuatu yang tak dapat aku ceritakan di dunia nyata, barangkali aku juga dapat bertukar cerita dan pikiran kepada kalian. Selain itu, blog ini ku lanjutkan untuk mengisi waktu luangku yang biasanya hanya di gunakan untuk hal - hal yang kurang faedah dan tidak produktif. Ya, aku harap impian ku dan rencana ku untuk blog ini akan terus berjalan sebagai mestinya. Berbicara tentang rencana dan juga impian. Pernahkah kamu gagal saat ingin menggapai impianmu? Jika pernah, kamu tidak sendiri. Aku pun pernah merasakan hal yang sama da

Kuat, Kompak, dan Berani

Hey semua selamat pagi, siang, sore, ataupun malam tergantung kamu yang sedang baca blog ini. Jadi beberapa hari yang lalu, banyak sekali kejadian atau pengalaman baru yang aku alami. Seperti biasa juga tugas dari blog ini adalah membagikan cerita - cerita baru dan unik itu ke kalian. Oleh karena itu, langsung saja kita mulai ceritanya. Pagi itu tanggal 16 Oktober 2019.  Suatu acara besar yang diadakan sekolah dimulai. Suatu acara ataupun kegiatan yang memiliki tujuan untuk melatih kepemimpinan seorang siswa. Tidak lain dan tidak bukan LDK namanya atau Latihan Dasar Kepemimpinan. Hal yang tidak asing dan baru lagi bagiku namun didalamnya banyak menyimpan hal - hal baru yang sebelumnya tak pernah aku dapatkan. Lanjut lagi keceritanya, pagi itu aku dan teman - teman dikumpulkan di lapangan sekolah untuk diberikan arahan apa saja peraturan dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan nantinya di sana. Hal baru pertama yang aku alami yaitu, biasanya siswa yang mengikuti LDK adalah siswa

R.A Kartini

Hai selamat datang di blog ini, pada kesempatan kali ini aku akan mengangangkat topik pahlawan kemerdekaan Indonesia yaitu R.A Kartini. Disini aku akan menceritakan biografi singkat, perjuangan, serta fakta-fakta yang mungkin belum banyak orang-orang tahu. Raden Ajeng Kartini BIOGRAFI & PERJUANGAN R.A Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Beliau merupakan keturunan bangsawan karena lahir dari seorang Ibu bernama M.A. Ngasirah dan seorang Ayah yang berprofesi sebagai Bupati Jepara bernama Raden Mas Sosroningrat. R.A Kartini dikenal sebagai anak yang cerdas. M.A. Ngasirah (Ibu),  Raden Mas Sosroningrat (Ayah) Pada masa itu pendidikan adalah hal yang susah terutama bagi perempuan karena kabanyakan laki-laki dan orang-orang dari kalangan tertentu saja yang dapat bersekolah. Beliau termasuk orang yang sangat beruntung karena dapat menjajal pendidikan di Europes Lagere School atau ELS. Sekolah bergensi yang hanya dapat dienyam bagi anak-anak keturunan Eropa, timur asing, dan pr