Langsung ke konten utama

Ayah, Ibu, dan Keluarga

Hey semuanya selamat pagi, siang, sore, ataupun malam tergantung kamu yang sedang baca blog ini. Pada blog kali ini, aku akan membicarakan dan sekaligus merenungkan perilaku yang rata - rata kita sering lakukan kepada keluarga kita. Perilaku yang mungkin memang kurang baik yang sering kali kita lakukan tanpa sadar.

'Keluarga' ya begitulah namanya, merupakan tempat dimana kita pulang dari segala aktivitas rutin yang kita lakukan tiap hari. Yang di sana ada ayah dan ibu kita yang senantiasa menanti. Ayah yang merupakan seseorang pria kuat yang rela melakukan dan berkorban apapun demi mencari sekeping emas untuk keluarganya. Lelah dan penat akan ia lawan. Begitupun ibu, sesosok malaikat tak bersayap yang sangat berjasa karena telah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kita ke dunia ini. Ibu merawat kita penuh dengan belas kasih. Merekalah ayah dan ibu kita, merekalah malaikat yang kita punya saat ini, malaikat yang hanya berharap kita dapat tumbuh besar dan sukses di masa depan nanti. 


2004


2004


Tapi terkadang disaat kita punya waktu luang, kita masih sibuk mengerjakan atau sibuk dengan hal - hal lain yang kurang penting yang seharusnya waktu luang itu kita gunakan untuk bersama keluarga kita. Apakah kamu merasa atau hanya aku saja yang merasa kehidupan sosial antar anggota keluarga di masa lalu dan masa sekarang ini begitu banyak perubahan?

Pada masa lalu, sebelum gadget berkembang sejauh ini. Bercanda tawa, bermain bersama, berbagi cerita, menonton televisi bersama terutama di Hari Minggu pagi dan berbagai kegiatan lainnya yang tanpa sadar telah kamu bayangkan juga. Menyenangkan bukan? Jika dibandingkan pada saat ini, apa yang kita lakukan, atau mungkin apa yang aku lakukan? Kita lebih sibuk bermain dengan handphone dibanding berbincang dengan keluarga sendiri yang sebenarnya mereka sudah menanti kita pulang untuk bercanda tawa bersama, dan bersenda gurau bersama. Sedih, tapi aku sendiri menyadari hal itu sering kulakukan.

Dosa kedua yang hampir semua dari kita pernah melakukan ini. Membantah, ya membatah larangan bahkan nasehat mereka. Percayalah semua larangan atau nasehat apapun itu adalah hal yang terbaik untuk anak - anaknya yang seharusnya tidak boleh kita bantah.

Oleh karena itu, aku, kamu, kita semua yang merasa pernah melakukan hal yang sama. Ayolah kita bersama merubah sikap kita yang selama ini kita anggap salah. Susah? Tak apa kamu bisa mengubah itu secara perlahan dan pasti. Mulailah dari saat ini, kita luangkan waktu kita yang berharga ini untuk keluarga kita, untuk ayah dan ibu kita. Soal larangan, ikutilah. Larangan itu bukanlah sebuah kekangan melainkan larangan itu adalah sebuah perisai yang berguna untukmu, untuk masa depanmu agar kamu tak tenggelam oleh kejamnya dunia. Terutama nasehat mereka yang amat sangat berguna untuk membangunmu, membangunmu untuk menjadi insan yang lebih baik ke depannya. 

Sekian dari aku, semoga sudut pandangku ini dapat memberi manfaat, pesan, dan membuka mata kita semua untuk tetap menyayangi mereka, menyisihkan waktu kita, dan terus menemani mereka sampai masa tua mereka. Terima kasih! Love you, Ayah Bunda!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Impian dan Rencana

Hey semuanya selamat pagi, siang, sore, ataupun malam tergantung kamu yang sedang baca blog ini. Jadi beberapa hari yang lalu suatu pertanyaan terlintas dan terbesit di pikiran ku, tentang tujuan dan masa depan dari blog ini. Mau di apa kan blog ini? Dari yang awalnya blog ini hanya dibuat untuk tugas sekolah, mulai sekarang aku tekatkan untuk membuat blog ini menjadi lebih hidup dengan menjadikan blog ini sebagai sarana untuk bercerita kepada kalian tentang sesuatu yang tak dapat aku ceritakan di dunia nyata, barangkali aku juga dapat bertukar cerita dan pikiran kepada kalian. Selain itu, blog ini ku lanjutkan untuk mengisi waktu luangku yang biasanya hanya di gunakan untuk hal - hal yang kurang faedah dan tidak produktif. Ya, aku harap impian ku dan rencana ku untuk blog ini akan terus berjalan sebagai mestinya. Berbicara tentang rencana dan juga impian. Pernahkah kamu gagal saat ingin menggapai impianmu? Jika pernah, kamu tidak sendiri. Aku pun pernah merasakan hal yang sama da

Kuat, Kompak, dan Berani

Hey semua selamat pagi, siang, sore, ataupun malam tergantung kamu yang sedang baca blog ini. Jadi beberapa hari yang lalu, banyak sekali kejadian atau pengalaman baru yang aku alami. Seperti biasa juga tugas dari blog ini adalah membagikan cerita - cerita baru dan unik itu ke kalian. Oleh karena itu, langsung saja kita mulai ceritanya. Pagi itu tanggal 16 Oktober 2019.  Suatu acara besar yang diadakan sekolah dimulai. Suatu acara ataupun kegiatan yang memiliki tujuan untuk melatih kepemimpinan seorang siswa. Tidak lain dan tidak bukan LDK namanya atau Latihan Dasar Kepemimpinan. Hal yang tidak asing dan baru lagi bagiku namun didalamnya banyak menyimpan hal - hal baru yang sebelumnya tak pernah aku dapatkan. Lanjut lagi keceritanya, pagi itu aku dan teman - teman dikumpulkan di lapangan sekolah untuk diberikan arahan apa saja peraturan dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan nantinya di sana. Hal baru pertama yang aku alami yaitu, biasanya siswa yang mengikuti LDK adalah siswa

R.A Kartini

Hai selamat datang di blog ini, pada kesempatan kali ini aku akan mengangangkat topik pahlawan kemerdekaan Indonesia yaitu R.A Kartini. Disini aku akan menceritakan biografi singkat, perjuangan, serta fakta-fakta yang mungkin belum banyak orang-orang tahu. Raden Ajeng Kartini BIOGRAFI & PERJUANGAN R.A Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Beliau merupakan keturunan bangsawan karena lahir dari seorang Ibu bernama M.A. Ngasirah dan seorang Ayah yang berprofesi sebagai Bupati Jepara bernama Raden Mas Sosroningrat. R.A Kartini dikenal sebagai anak yang cerdas. M.A. Ngasirah (Ibu),  Raden Mas Sosroningrat (Ayah) Pada masa itu pendidikan adalah hal yang susah terutama bagi perempuan karena kabanyakan laki-laki dan orang-orang dari kalangan tertentu saja yang dapat bersekolah. Beliau termasuk orang yang sangat beruntung karena dapat menjajal pendidikan di Europes Lagere School atau ELS. Sekolah bergensi yang hanya dapat dienyam bagi anak-anak keturunan Eropa, timur asing, dan pr